*Hadiri Undangan Kemenag, LDII Bangkalan dan Ormas Lainnya Amati Hilal Bersama*
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan menggelar serangkaian pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Gebang, Kamis (20/4) sore. LDII Bangkalan diundang bersama para tokoh agama, ormas Islam, dan awak media lainnya guna memantau secara langsung hilal penentuan 1 Syawal 1444 H / 2023 M.
Pemantauan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, sementara untuk wilayah Bangkalan dipusatkan di Pantai Gebang.
Kepala Kantor Kemenag Bangkalan Drs. Akhmad Sururi, M.Pd menuturkan, tepat pukul .17.34 WIB pihaknya melakukan rukyatul hilal untuk mendukung penetapan 1 Syawal 1441 H. Hasilnya, tidak ada satu referensi terkait ketinggian hilal dapat di amati. Kedudukan dan posisi bulan hari ini juga tidak dapat dirukyat. Hal ini dikarenakan selain faktor cuaca umur hilal juga berada minus 2 derajat dibawah ufuk.
“Lantaran tertutup awan, hilal tidak dapat dirukyat di Bangkalan. Selain itu, berdasarkan perhitungan atau hisab, hilal memang masih di bawah ufuk, tepatnya minus 2 derajat, sehingga tidak mungkin dapat dirukyat. Maka tanggal 1 Syawal 1441 H inshaAllah diperkirakan jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023. Namun, rumusan kesimpulannya, kita menunggu hasil sidang isbat di Jakarta,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya hasil pemantau hilal akan dilaporkan Kemenag Bangkalan ke forum sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama pada malam ini.
Atas nama pemerintah dan tim rukyatul hilal saya menghimbau untuk bersabar menunggu keputusan resmi Menteri Agama, "imbuhnya.
Akhmad Sururi juga mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memfasilitasi semua pemerhati hisab rukyatul hilal di Bangkalan. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa membangun media kebersamaan antara Pemerintah dan Ormas Islam dalam memberikan bimbingan kepada umat.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri pula Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M. Pd beserta tim pemantau hilal. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjalin silaturrahim dan ukhuwah antar sesama ormas Islam.
LDII juga bukan hanya menjadi undangan pasif, bahkan telah menempatkan alat teropong untuk mengamati hilal, “Alhamdulillah tahun ini fasilitas kami lebih siap dan kami lebih aktif membantu memudahkan penentuan hilal bersama Kemenag," ujarnya.
Dengan fasilitas tersebut, LDII dapat berkontribusi memberikan informasi awal hasil pemantauan hilal, yang nanti dilaporkan pada DPW LDII maupun DPP LDII, dan tentunya akan diteruskan sebagai bahan pertimbangan pada sidang Isbat dalam menentukan awal Syawal 1444 H.
"LDII berharap bisa menerapkan ilmu rukyatul hilal, sehingga bisa setara dan bersanding dengan ormas lainnya," ungkapnya.
Hadir dalam pemantauan tersebut Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua PC Nahdatul Ulama, LDII dan Unsur Pemda Kab. Bangkalan.