Rabu, 21 Desember 2022

Peringati HKSN 2022, LDII Bangkalan Bagikan Santunan Sembako Pada Dhuafa dan Anak Yatim

*Peringati HKSN 2022, LDII Bangkalan Bagikan Santunan Sembako Pada Dhuafa dan Anak Yatim*


Dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-58, DPD LDII Kabupaten Bangkalan mengadakan beragam kegiatan sosial. Diantaranya memberikan santunan sembako kepada para dhuafa dan anak yatim di seluruh PAC-PC LDII se-Bangkalan di Aula Junok,pada Selasa (20/12). 

Ketua DPD LDII Kabupaten Bangkalan Sunaryo dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan santunan yang memberikan dampak baik kepada masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menjadi momentum penting dalam meningkatkan semangat kepedulian, berbagi dan toleransi ditengah fenomena sosial yang berlangsung dewasa ini. 

"Kesetikawanan Sosial ini merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita sebagai warga negara yang baik harus mampu mengejawantahkan nilai – nilai yang terkandung didalamnya. Karena identitas asli bangsa ini yakni mempunyai jiwa kesetiakawanan, gotong royong, rasa kekeluargaan serta semangat persatuan dan kesatuan," ujar Sunaryo dalam sambutannya.

Sunaryo berharap kegiatan sosial tersebut bisa menumbuh kembangkan rasa kesetiakawanan sosial terhadap sesama. 

"Gerakan peduli dan berbagi ini menjadi semangat yang harus terus kita gaungkan, semoga masyarakat lainnya juga bisa menumbuh kembangkan kepeduliannya terhadap sesama yang lebih membutuhkan," ungkapnya.


Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan DPD LDII Kabupaten Bangkalan yang kembali dihelat pasca meredanya pandemi Covid-19. Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi esensi semangat dari nilai kesetiakawanan, bahkan tahun ini lebih mendorong tumbuhnya sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, dan kebersamaan.

Editor : Cakra Sadida 

Peringati Hari Ibu, LDII Bangkalan Helat Seminar Ketahanan Keluarga

*Peringati Hari Ibu, LDII Bangkalan Helat Seminar Ketahanan Keluarga*



Keluarga merupakan elemen penting dalam masyarakat. Apalagi dalam menghadapi situasi pasca meredanya pandemi Covid-19 saat ini. Untuk meningkatkan peran penting keluarga, DPD LDII Kabupaten Bangkalan menghelat seminar bertajuk "Mewujudkan Ketahanan Keluarga Menuju Indonesia Tangguh" di Masjid Sabilul Muttaqin, Junok, Bangkalan, pada Minggu (18/12). Dalam kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Dra. Hj. Lilik Indarti dan Sri Endah Andajani, dengan diikuti peserta ibu-ibu dari warga LDII dan masyarakat umum.

Dalam paparannya Lilik Indarti mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya untuk memberi pemahaman kepada kaum tentang ketahanan keluarga. Menurutnya, hal tersebut menjadi penting untuk diseminarkan dengan mengingat pola asuh dalam keluarga menjadi perhatian semua orang saat ini, apalagi hidup di zaman yang disebut dengan era milenial. 

"Banyak keluarga yang rentan akan berbagai permasalahan. Maka sesuai dengan temanya, untuk menuju Indonesia tangguh juga harus selaras diperlukan generasi yang lahir dari ketahanan keluarga yang tangguh dan berkarakter juga," ungkapnya.

Ia menambahkan, pembinaan karakter akan optimal jika dilakukan sejak usia dini melalui pembiasaan yang baik. “Karakter itu dimulai dari perilaku. Jika kita menginginkan anak yang berperilaku positif, maka bimbing dia untuk berperilaku positif,” jelasnya.


Beliau menambahkan bahwa untuk dapat menghasilkan anak yang berkualitas, peran keluarga sangat penting. Setidaknya ada 8 Fungsi Utama Keluarga yang harus dijalankan oleh para orangtua/keluarga guna mendapatkan keluarga yang berkualitas yaitu : fungsi keagamaan, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi cinta kasih, fungsi ekonomi, dan fungsi perlindungan serta fungsi pembinaan lingkungan. Jika keluarga baik, maka kita dapat mengharapkan anggota- anggotanya berkembang dengan baik, sehingga ketahanan keluarganya baik.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Endah Andajani sebagai nara sumber kedua mengatakan seorang wanita bisa menjadi benteng keutuhan keluarga. Menurutnya, wanita memiliki peran sentral dalam keluarga sehingga penentunya ada ditangan mereka.

"Dalam keluarga yang merupakan gerbang utama pendidikan, mengharuskan wanita mengambil peran utama dalam pendidikan anak, juga dalam menjaga keutuhan keluarga. Wanita bukan lagi _koncon wingking_, melainkan pelaku di garda terdepan keluarga sehingga terwujudlah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah,” jelasnya. 


Lebih lanjut, Sri Endah menambahkan pentingnya peran seorang wanita dalam keluarga sangat dibutuhkan. Sebab, keluarga merupakan pertahanan utama dan pertama yang dapat menangkal berbagai dinamika sosial. "Dimana keluarga diibaratkan sebagai unit terkecil dalam sistem sosial," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan interaksi yang positif dalam keluarga, untuk mewujudkan iklim keluarga yang kondusif.


“Komunikasi efektif dalam keluarga itu penting dalam membangun kebahagiaan keluarga. Dengan interaksi bahasa yang positif, maka akan terjalin iklim yang kondusif dalam keluarga,” jelasnya. 

Semntara itu, LDII sebagai organisasi masyarakat berbasi keagamaan telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Indonesia, bukan saja pada klaster atau bidang keagamaan dan dakwah saja yang menjadi ruang lingkupnya (core competence-nya), tetapi juga merambah ke tujuh klaster lainnya, salah satunya klaster pendidikan. Dalam klaster ini, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”, yang mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

Editor : Cakra Sadida