Rabu, 21 Desember 2022

Peringati HKSN 2022, LDII Bangkalan Bagikan Santunan Sembako Pada Dhuafa dan Anak Yatim

*Peringati HKSN 2022, LDII Bangkalan Bagikan Santunan Sembako Pada Dhuafa dan Anak Yatim*


Dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-58, DPD LDII Kabupaten Bangkalan mengadakan beragam kegiatan sosial. Diantaranya memberikan santunan sembako kepada para dhuafa dan anak yatim di seluruh PAC-PC LDII se-Bangkalan di Aula Junok,pada Selasa (20/12). 

Ketua DPD LDII Kabupaten Bangkalan Sunaryo dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan santunan yang memberikan dampak baik kepada masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menjadi momentum penting dalam meningkatkan semangat kepedulian, berbagi dan toleransi ditengah fenomena sosial yang berlangsung dewasa ini. 

"Kesetikawanan Sosial ini merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita sebagai warga negara yang baik harus mampu mengejawantahkan nilai – nilai yang terkandung didalamnya. Karena identitas asli bangsa ini yakni mempunyai jiwa kesetiakawanan, gotong royong, rasa kekeluargaan serta semangat persatuan dan kesatuan," ujar Sunaryo dalam sambutannya.

Sunaryo berharap kegiatan sosial tersebut bisa menumbuh kembangkan rasa kesetiakawanan sosial terhadap sesama. 

"Gerakan peduli dan berbagi ini menjadi semangat yang harus terus kita gaungkan, semoga masyarakat lainnya juga bisa menumbuh kembangkan kepeduliannya terhadap sesama yang lebih membutuhkan," ungkapnya.


Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan DPD LDII Kabupaten Bangkalan yang kembali dihelat pasca meredanya pandemi Covid-19. Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi esensi semangat dari nilai kesetiakawanan, bahkan tahun ini lebih mendorong tumbuhnya sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, dan kebersamaan.

Editor : Cakra Sadida 

Peringati Hari Ibu, LDII Bangkalan Helat Seminar Ketahanan Keluarga

*Peringati Hari Ibu, LDII Bangkalan Helat Seminar Ketahanan Keluarga*



Keluarga merupakan elemen penting dalam masyarakat. Apalagi dalam menghadapi situasi pasca meredanya pandemi Covid-19 saat ini. Untuk meningkatkan peran penting keluarga, DPD LDII Kabupaten Bangkalan menghelat seminar bertajuk "Mewujudkan Ketahanan Keluarga Menuju Indonesia Tangguh" di Masjid Sabilul Muttaqin, Junok, Bangkalan, pada Minggu (18/12). Dalam kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Dra. Hj. Lilik Indarti dan Sri Endah Andajani, dengan diikuti peserta ibu-ibu dari warga LDII dan masyarakat umum.

Dalam paparannya Lilik Indarti mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya untuk memberi pemahaman kepada kaum tentang ketahanan keluarga. Menurutnya, hal tersebut menjadi penting untuk diseminarkan dengan mengingat pola asuh dalam keluarga menjadi perhatian semua orang saat ini, apalagi hidup di zaman yang disebut dengan era milenial. 

"Banyak keluarga yang rentan akan berbagai permasalahan. Maka sesuai dengan temanya, untuk menuju Indonesia tangguh juga harus selaras diperlukan generasi yang lahir dari ketahanan keluarga yang tangguh dan berkarakter juga," ungkapnya.

Ia menambahkan, pembinaan karakter akan optimal jika dilakukan sejak usia dini melalui pembiasaan yang baik. “Karakter itu dimulai dari perilaku. Jika kita menginginkan anak yang berperilaku positif, maka bimbing dia untuk berperilaku positif,” jelasnya.


Beliau menambahkan bahwa untuk dapat menghasilkan anak yang berkualitas, peran keluarga sangat penting. Setidaknya ada 8 Fungsi Utama Keluarga yang harus dijalankan oleh para orangtua/keluarga guna mendapatkan keluarga yang berkualitas yaitu : fungsi keagamaan, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi cinta kasih, fungsi ekonomi, dan fungsi perlindungan serta fungsi pembinaan lingkungan. Jika keluarga baik, maka kita dapat mengharapkan anggota- anggotanya berkembang dengan baik, sehingga ketahanan keluarganya baik.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Endah Andajani sebagai nara sumber kedua mengatakan seorang wanita bisa menjadi benteng keutuhan keluarga. Menurutnya, wanita memiliki peran sentral dalam keluarga sehingga penentunya ada ditangan mereka.

"Dalam keluarga yang merupakan gerbang utama pendidikan, mengharuskan wanita mengambil peran utama dalam pendidikan anak, juga dalam menjaga keutuhan keluarga. Wanita bukan lagi _koncon wingking_, melainkan pelaku di garda terdepan keluarga sehingga terwujudlah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah,” jelasnya. 


Lebih lanjut, Sri Endah menambahkan pentingnya peran seorang wanita dalam keluarga sangat dibutuhkan. Sebab, keluarga merupakan pertahanan utama dan pertama yang dapat menangkal berbagai dinamika sosial. "Dimana keluarga diibaratkan sebagai unit terkecil dalam sistem sosial," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan interaksi yang positif dalam keluarga, untuk mewujudkan iklim keluarga yang kondusif.


“Komunikasi efektif dalam keluarga itu penting dalam membangun kebahagiaan keluarga. Dengan interaksi bahasa yang positif, maka akan terjalin iklim yang kondusif dalam keluarga,” jelasnya. 

Semntara itu, LDII sebagai organisasi masyarakat berbasi keagamaan telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Indonesia, bukan saja pada klaster atau bidang keagamaan dan dakwah saja yang menjadi ruang lingkupnya (core competence-nya), tetapi juga merambah ke tujuh klaster lainnya, salah satunya klaster pendidikan. Dalam klaster ini, LDII akan terus membantu pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter “Profesional Religius”, yang mengkombinasikan moral character dan performance character yang bersumber dari ajaran agama Islam dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia.

Editor : Cakra Sadida 

Rabu, 09 November 2022

Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Pemuda LDII Bangkalan Gelar Bina Karya Bersih TMP

Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Pemuda LDII Bangkalan Gelar Bina Karya Bersih TMP

Sebagai wujud nyata jiwa nasionalisme dapat dilakukan melalui berbagai cara dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dilakukan oleh Pemuda LDII Bangkalan dalam melaksanakan pembersihan di halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Bangkalan, Selasa, (08/11/2022) sore. 

Kegiatan yang digelar dalam rangka Bina Karya Pembersihan TMP tersebut turut dihadiri Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Didik Yanuardi juga turut mendampingi dan memantau proses kegiatan bersih-bersih.


Dalam kesempatannya, Didik berterima kasih kepada Pemuda LDII. Dirinya mengapresiasi program kegiatan bersih-bersih TMP yang diinisiasi menjelang Hari Pahlawan. 

"Saya mengapresiasi dengan yang dilakukan oleh LDII dan kami merasa terbantu terkait Hari Pahlawan, sehingga kedepan jika ada kegiatan di Bidang Pemberdayaan Sosial pihak LDII akan diundang", kata Didik.


Ia juga menambahkan agar kegiatan tersebut hendaknya bisa dilakukan oleh generasi muda lainnya dan menjadi momentum menggugah kembali semangat nasionalisme generasi muda terhadap nilai patriotisme Pahlawan.

Sementara itu, Sunaryo mendukung penuh aksi giat tersebut. Hal ini untuk menjaga kebersihan TMP, serta sebagai sarana memupuk Nasionalisme dalam mengenang jasa para Pahlawan.


"Alhamdulillah ini wujud perhatian Pemuda LDII dalam menjaga dan merawat kebersihan TMP. Artinya jika perjuangan dulu melawan penjajah, sekarang perjuangan untuk mewujudkan cita-cita pahlawan. Maka kegiatan bersih-bersih makam ini tentunya juga menjadi bagian perjuangan dalam bentuk lain,” ujarnya.

Sunaryo juga menekankan pentingnya masyarakat memaknai Hari Pahlawan. Menurutnya, memaknai hari pahlawan di era modern ini, bukan hanya mengenang para pahlawan yang memanggul senjata dan berperang untuk mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi bagaimana cara, agar diri pribadi bisa berguna bagi orang lain.

"Memang makna kepahlawan tentu setiap generasi terjadi perubahan, tidak sama, pada masa dulu mereka mengangkat senjata. Hari ini tentu tidak seperti itu, karenan tantangan juga berbeda, yang harus dilakukan generasi muda adalah menumbuh kembangkan jiwa nasionalisme melalui banyak kegiatan yang bermanfaat, salah satunya kegiatan ini. Dan itu yang harus kita tanamkan", terang Sunaryo.


Kegiatan Bina Karya Bersih-bersih Taman Makam Pahlawan dilakukan secara menyeluruh di lingkungan Taman Makam Pahlawan Bangkalan, mulai dari halaman, nisan, dan seluruh area taman.

Editor : Cakra Sadida

Senin, 24 Oktober 2022

Bupati Bangkalan Serahkan Sertikifat Pada 1000 Tahfidz, Diantaranya Dua Generus LDII

*Bupati Bangkalan Serahkan Sertikifat Pada 1000 Tahfidz, Diantaranya Dua Generus LDII*


Prestasi merupakan suatu hasil yang ingin dicapai oleh semua orang, dengan adanya prestasi bisa menumbuhkan suatu kebanggaan pada diri seseorang, seperti halnnya dengan dua generasi penerus (generus) LDII Bangkalan, Satria Pratama Asadullah dan Avicena Sadewa Abdillah. Dua generus asal PC LDII Burneh tersebut menjadi peserta wisuda tahfidz bersama siswa-siswi lainnya dan menerima secara simbiolis sertifikat yang diserahkan langsung oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Sabtu (22/10).


Pengukuhan dan penyerahan sertifikat tersebut dilaksanakan pada kegiatan wisuda 1000 Tahfidz Al-Qur'an tingkat SD dan SMP di Pendopo Pratanu, Bangkalan. 

Kedua generus tersebut mengaku memiliki kiat khusus dalam menghafal Al-Qur'an. Sejak usia dini mereka sudah mulai menghafal Alqur’an lewat program dengan giat dan tekun.

Dalam menghafal Alqur’an biasa dilakukan ketika ada waktu luang contoh ketika waktu menunggu sholat wajib. Berkat doa orang tua dan dukungannya merupakan sisi yang penting, serta kemauan tingkat tinggi yang berhasil membawa dua generus ini menjadi penghafal qur’an bersama 1000 tahfidz lainnya.

Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo mengapresiasi keberhasilan dua generus lewat prestasi tahfidz tersebut. Sunaryo mengatakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus menargetkan putra-putri LDII menjadi generus yang faham agama, berakhlakul karimah dan mandiri. "Generus LDII tidak hanya rutin mengaji namun juga menghafal ayat-ayat suci Al Quran untuk membentuk generasi tahfidzul Quran," kata Sunaryo. 

Sementara itu, Bupati Bangkalan Abdul Latif menjelaskan kegiatan Wisuda 1000 Tahfidz ini merupakan keberlanjutan dari program Gerakan Bangkalan Menghafal Al'Quran (GBMQ). "Kegiatan wisuda ini termasuk kegiatan perdana setelah GBMQ di launching pada tahun 2019 lalu. Dan alhamdulillah dari program ini, bisa mendorong generasi muda dan mengorbitkan 1000 tahfidz. Hal ini karena niat dan kesungguhan dari siswa-siswi untuk lebih dekat dan belajar Al'Quran," ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan rasa bangga kepada para wisuda tahfidz dan pengajarnya. "Karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa bangga kepada para siswa-siswi di tingkat SD dan SMP Kabupaten Bangkalan yang telah bersungguh-sungguh belajar membaca hingga bisa menghafal Al-Quran sampai juz 30. Selain itu kami juga memberikan apresiasi kepada guru dan pengajar yang telah mendampingi pada siswa-siswi tersebut," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga berharap para Tahfidz Juz 30 terus bersemangat untuk bisa belajar dan menghafal ayat-Ayat Al'Quran serta rajin melakukan muroja'ah. "Selain itu kami juga berharap masyarakat, terutama generasi muda juga bisa lebih mencintai AlQuran serta menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan nilai iman dan ketaqwaan,"tutup Bupati.

Editor : Cakra Sadida 

Minggu, 23 Oktober 2022

Dalam Rangka Membentuk Generasi Penerus Profesional Religius, DPD LDII Bangkalan Perkuat Program Tri Sukses Generus

Dalam Rangka Membentuk Generasi Penerus Profesional Religius, DPD LDII Bangkalan Perkuat Program Tri Sukses Generus

 Era perkembangan zaman saat ini tidak sedikit rintangan dan tantangan untuk membina anak menjadi lebih baik, apalagi semakin canggihnya gadget atau smartphone saat ini. Smartphone ini apabila digambarkan seperti pisau yang bermata dua, bisa memiliki manfaat yaitu meningkatkan literasi digital dan semakin cepatnya akses berbagai informasi atau pengetahuan. Selain itu smartphone dapat berdampak negatif, seperti kecanduan yang berlebihan terutama dengan adanya game online, penurunan interaksi sosial, dan akses terhadap konten negatif. Melihat dampak negatif tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII kemudian di lanjutkan oleh DPD LDII Bangkalan terus mensosialisasikan ‘Tri Sukses Generus’ sebagai target pembinaan generasi penerus (generus).

Peserta Sosialisasi Garis-Garis Besar Materi dan Target Pembinaan Generus (Minggu, 16/10/2022)

 Kegiatan Sosialisasi Garis Garis Besar Materi dan Target Pembinaan Generus (GGBMTPG) dilaksanakan pada hari Minggu (16/10/2022) yang diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bidang pendidikan, perwakilan orang tua, perwakilan dari dewan guru di setiap PC dan PAC LDII di Kabupaten Bangkalan dan dewan pembina. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula DPD LDII Bangkalan. 

Pemateri Sosialisasi Garis-Garis Besar Materi dan Target Pembinaan Generus dari DPD LDII bidang pendidikan (Minggu, 16/10/2022)

DPP LDII telah menyusun garis-garis besar materi dan target pembinaan sesuai jenjang usia generus. Sehingga, kurikulum mudah dipahami dan diterapkan dalam pembinaan generus sejak usia PAUD, SD, SMP, SMA, hingga jenjang pra-Nikah. Dalam sebuah sistem pendidikan, pembinaan yang berkelanjutan dan dimulai sejak usia dini menjadi sesuatu yang penting. Ilmu dan karakter yang tertanam sejak dini akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sebagai generasi unggul.

Editor : Wildan Lazuardi 

Sabtu, 22 Oktober 2022

Semarakkan Hari Santri, PPPM Royan Al-Manshurin Gelar Upacara

*Semarakkan Hari Santri, PPPM Royan Al-Manshurin Gelar Upacara*

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Royan Al-Manshurin, Kamal, Bangkalan menggelar upacara bendera yang dilaksanakan di halaman Ponpes, Sabtu (22/10).

Upacara bendera yang dipimpin oleh Ketua PPPM Soewondo tersebut dihadiri sejumlah ulama dan para santri pondok. Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat hingga selesai.


Pada peringatan hari santri 2022 mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema tersebut menggambarkan peran santri dalam fase sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya Soewondo mengatakan 
kegiatan ini bertujuan untuk meneladani semangat jihad para pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Sejarah mencatat bahwa Santri dan para tokoh Ulama adalah komponen penting dalam
proses berdirinya bangsa Indonesia", jelasnya.

Sesuai dengan tema Hari Santri tahun ini, ia juga berharap para santri bisa merayakan momen tersebut dengan cara napak tilas perjuangannya menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri diharapkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama.

"Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” ucapnya.

Pada peringatan hari santri tahun ini, sebagai wujud syukurnya, LDII sebagai salah satu komponen anak bangsa terus berdiri dan ambil bagian dalam mengisi kemerdekaan. Hari santri selalu menghadirkan semangat moderasi beragama dan toleransi bagi siapa saja yang ingin mencurahkan energinya untuk membangun negeri.


Hari Santri ditetapkan untuk diperingati secara nasional melalui keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri tanggal 22 Oktober sebagai bukti pengakuan negara atas jasa-jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Hari Santri ini merupakan tahun ketujuh peringatan Hari Santri Nasional.

Editor: Cakra Sadida

Minggu, 16 Oktober 2022

Bekali Ilmu Berumah Tangga, LDII Bangkalan Gelar Seminar Pranikah

*Bekali Ilmu Berumah Tangga, LDII Bangkalan Gelar Seminar Pranikah*


LDII Bangkalan - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bangkalan bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (PPG) menyelengggarakan seminar pra nikah bertajuk “Sebelum Aku & Kamu Mengikat Janji” pada Minggu (16/10). Seminar ini diselenggarakan dalam rangka membekali pemuda dan pemudi LDII akan pentingnya menjaga dan mempersiapkan diri menuju gerbang pernikahan. 

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula DPD LDII Bangkalan ini diikuti sekitar 100 peserta. Dalam kegiatan tersebut menghadirkan 3 (tiga orang) narasumber yaitu Dra. Ismi Mudji Lestari, Nurlita Safitri, SKM, dan Sih Retno Widiyati, SKM.

Saat ini banyak remaja merasa risau karena sudah timbul keinginan untuk menikah, tetapi jodoh belum kunjung datang. Ismi Mudji Lestari mengatakan, ini bisa jadi merupakan bukti kecintaan Allah kepada para hamba-Nya yang dinilai belum mempunyai cukup bekal untuk menjalani mahligai pernikahan. Oleh karena itu, upaya terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang hamba Allah ialah terus berusaha memantaskan diri.

Ismi mengungkapkan sebelum pernikahan selain persiapan fisik dan ekonomi, juga diperlukan adanya persiapan mental sebelum berlanjut ke jenjang pernikahan.

Dalam sesi pertama, Ia menyampaikan lima tahapan yang bisa dilakukan untuk persiapan mental menuju pernikahan. "Yang pertama harus dilakukan adalah niat untuk menikah. Prinsipnya Allah sangat sayang pada kita. Allah ingin kita mendapat yang terbaik untuk diri kita. Maka harus ada niat yang tulus dan matang, sehingga dalam menentukan langkah ke depan dengan pasangan bisa lebih mudah", ujarnya.

Menurutnya, selain niat, ta'aruf juga perlu dibangun dengan baik, sebab bisa menghadirkan pihak ketiga dalam mewujudkan interaksi antara dua orang dengan tujuan baik tanpa ada nilai dosa. Setelah itu ada tahapan lainnya, yaitu tawakkal kepada Allah, membangun komunikasi, dan memahami hak dan kewajiban. 

Sesi kedua diisi oleh Nurlita Safitri. Ia memaparkan pentingnya pemeriksaan kesehatan dalam masa pra nikah. Pemeriksaan kesehatan pra nikah memang belum umum dilakukan, namun pemeriksaan ini merupakan salah satu prosedur menjelang pernikahan yang sangat dianjurkan oleh pakar kesehatan. "Cek pra nikah ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasangan yang akan menikah. Hasilnya bisa diketahui kondisinya bila ada potensi penyakit, karena jauh-jauh hari bisa disembuhkan", paparnya.

Nurlita juga menjelaskan manfaat lain yang bisa diperoleh dari pemeriksaan kesehatan adalah bisa memperoleh kesehatan mental, sebab sudah mengetahui benar kondisi kesehatan calon pasangan hidupnya. 

Lebih lanjut, ia mengingatkan cek kesehatan di masa pra nikah, idealnya dilakukan 3 sampai 6 bulan sebelum pernikahan. "Tujuannya agar tersedia waktu yang cukup untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan. Namun ini bersifat fleksibel, artinya pemeriksaan kesehatan tersebut dapat dilakukan kapanpun selama pernikahan belum berlangsung", kata Nurlita, yang juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Blega tersebut. 

Sesi selanjutnya diisi oleh Sih Retno Widiyati. Dalam slide materinya, ia menjelaskan bahwa menyempurnakan agama dengan cara menikah akan membuka pintu rezeki yang datang entah dari mana asalnya.

"Dalam beribadah, termasuk menikah, maka niatkan untuk mendapatkan keridhoan dari Allah, jika Allah sudah ridho dengan kita, rezeki pun senantiasa mengalir dan memberkahi keluarga", ujar Retno.

Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan tersebut juga memaparkan beberapa alasan mengapa menikah dapat membuka pintu-pintu rezeki.

"Pertama, bisa memperluas silaturahim.
Dua keluarga besar menjadi satu dengan pernikahan, ini bukti nyata bahwa dengan menikah itu mampu memperluas silaturahim. Bukankah silaturahim sendiri juga dapat menambah rezeki. Kedua, motivasi lebih dalam berkarya. Artinya memiliki pasangan hidup, itu berarti ada tanggung jawab yang muncul. Sedikit banyak hal tersebut dapat menjadi motivasi untuk berkarya, bekerja lebih semangat lagi."paparnya. 

Lebih lanjut, ia menambahkan faktor selanjutnya ialah bisa lebih irit. Hidup sendiri terkadang membuat seseorang menjadi boros. Itu karena tak ada yang mengingatkan kita ketika menghambur-hamburkan uang untuk keperluan tertentu. 

"Dengan menikah, disadari atau tidak, pasangan kita akan membantu menghemat uang yang ada. Lalu yang terakhir hidup berdua lebih baik daripada sendiri. Contoh dalam beribadah, shalat berjamaah itu lebih baik ketimbang sendirian. Selain soal pahala yang dijanjikan, ini juga menyiratkan soal kebersamaan kita dalam melakukan ibadah kepadanya. Maka begitu menikah, akan menjadikan hidup kita lebih baik. Allah akan mengaruniakan rezeki untuk dua pribadi yang berbeda", imbuhnya. 

Sebelumnya, kegiatan ini diawali pembukaan oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PPG LDII Bangkalan Eko Galih, dilanjutkan sambutan kedua oleh Dewan Penasihat DPD LDII Bangkalan H. Sunyoto. 

Eko Galih mengatakan bahwa kegiatan seminar ini disisipkan materi tentang kesiapan berumah tangga bagi pemuda-pemudi LDII usia pra nikah.

"Harapannya melalui seminar ini bisa memberikan gambaran kepada peserta bahwa ada nilai ibadah dalam menikah, maka harus ada persiapan diri maupun mental. Semoga ilmu yang disampaikan bisa diserap dan jadi bekal persiapan sebelum menikah", kata Eko.

Acara berlangsung penuh semangat, para narasumber memberikan materi yang menarik. Peserta juga antusias dan silih berganti mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. 
Respon dari peserta sangat antusias terbukti dari kuisioner diperoleh 85% peserta memberikan kesan sangat bagus pada acara ini. Diakhir acara panitia menyediakan beberapa hadiah menarik yang dibagikan. Hadiah diberikan kepada peserta yang bisa memberi pertanyaan kepada narasumber.

Editor : Cakra Sadida

Senin, 01 Agustus 2022

LDII Bangkalan Gelar Pertandingan Tenis untuk Jalin Silaturrahim




Menjalin silaturahim bisa dilakukan melalui kegiatan olahraga. Ini dilakukan DPW LDII Jawa Timur dengan menggelar turnamen tenis.

Sebanyak 204 peserta mengikuti Turnamen Tenis LDII Cup 2022. Kegiatan tahunan DPW LDII Jawa Timur tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Irman Gunadi mewakili Bupati Bangkalan, di Lapangan Tenis Sultan Abdul Kadirun, Sabtu (30/7).

Pada sambutan Bupati Bangkalan yang disampaikan Irman Gunadi menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta berolahraga secara teratur.

“Dengan diselenggarakannya Turnamen Tenis LDII Cup 2022, hendaknya dapat digunakan sebagai ajang untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” kata Bupati Bangkalan yang disampaikan Irman Gunadi.

Melalui Irman Gunadi, Bupati Bangkalan menyampaikan rasa terima kasih telah dipercaya menjadi tuan rumah Tunamen Tenis LDII Cup 2022. Ia berharap turnamen tersebut menjadi sarana untuk mengembangkan bakat, menambah pengalaman bertanding dan sebagai sarana silaturahim antar sesama pecinta olahraga tenis.




KH Amrodji menambahkan, pihaknya sengaja memilih Bangkalan supaya para peserta turnamen lebih mengenal Madura yang terkenal dengan kuliner dan destinasi wisatanya.

“Di dunia kuliner ada nasi serpang, lorjuk, soto Madura, sate Madura, bebek sinjay. Kemudian destinasi wisatanya ada Bukit Jaddih, Bukit Pelalangan, Waduk Air Mata Ibu Arosbaya, Puncak Ratu Pamekasan, dan termasuk beberapa destinasi wisata di Sumenep,” jelasnya.

KH Amrodji menambahkan Turnamen Tenis LDII Cup digagas untuk membangun silaturahim dan ukhuwah sebagai tugas ormas Islam. “Selain berdakwah, juga turut berupaya menyehatkan masyarakat melalui olahraga tenis,” ungkapnya.

Ia berharap melalui Turnamen Tenis LDII Cup dapat merekatkan komponen bangsa serta membangun kekuatan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Turnamen Tenis LDII Cup 2022 tersebut diikuti peserta dari berbagai daerah yaitu Kalimantan, Sulawesi, Lombok, NTB, DKI Jakarta, Bandung, Wonosobo, Solo, Sukoharjo. Selain itu, saat pembukaan dihadiri Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono dan utusan Kodim 0829/Bangkalan.