Senin, 21 Agustus 2023

Tim BK LDII Bangkalan Helat Seminar Wanita, Beri Wawasan Pelatihan Dasar Konseling

 *Tim BK LDII Bangkalan Helat Seminar Wanita, Beri Wawasan Pelatihan Dasar Konseling*

Dalam rangka menguatkan kompetensi Tim BK (Bimbingan Konseling), DPD LDII Kabupaten Bangkalan melalui Tim BK PPG menghelat Seminar Wanita LDII pada Minggu pagi (20/8) di Masjid Sabilul Muttaqin, Junok, Bangkalan. Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Hj Ismi Mudji Lestari dan Mayang Puspitasari Rohimanto, serta diikuti peserta ibu-ibu dari warga LDII.

Dalam paparannya, Ismi Mudji Lestari mengatakan tujuan seminar tersebut untuk memberikan pelatihan ketrampilan dasar konseling kepada tim BK sehingga lebih memahami tupoksinya sekaligus melatih ketrampilan konseling bagi tim BK.

"Agar nanti tim BK bisa dan mampu membantu generasi muda yang memiliki masalah maupun yang menginginkan bimbingan dalam memaksimalkan potensinya," paparnya.

Ismi juga menerangkan alasan perlunya pelatihan dasar konseling diberikan pada orang tua, terutama seorang ibu, "Karena pada dasarnya seorang ibu pun bisa menjadi konselor bagi keluarganya terutama putra-putrinya," terangnya.

Pada paparan materinya, pemateri menjelaskan ada tiga tujuan bimbingan konseling, yakni mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki anak seoptimal mungkin, menuntun individu agar dapat menyesuaikan diri demgan lingkungan, dan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Sementara itu, pemateri Mayang Puspitasari Rohimanto menjelaskan tentang Bimbingan Konseling dalam Perspektif Islam. Maksudnya, pemberian konseling dalam membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir atau potensi dalam akal pikirannya, kejiwaan, dan keimanan yang terdapat dalam dirinya. 

"Penggalian konsep bimbingan dan konseling dalam islam sangat penting. Sebab suatu layanan tidak hanya mengupayakan mental yang sehat dan hidup bahagia, melainkan bimbingan konseling islami juga menuntut kearah hidup yang sakinah, batin merasa tenang dan tentram karena selalu dekat dengan Allah SWT," ujar Mayang.

Lanjutnya, Mayang mengajak orang tua bisa mengatasi problematika anak dengan cara yang baik dan benar sesuai perspektif Islam," Harapannya orang tua bisa membantu masalah yang dihadapi anak dengan baik dan berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits," tambahnya.

Diketahui, banyak contoh-contoh bimbingan dan konseling yang telah dilakukan oleh para Rasulullah dan para sahabat Nabi di zamannya. Bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh para Nabi dan para Shahabat merujuk pada kitab suci Al-Qur'an, yaitu sebagai pedoman hidup umat Islam yang di dalamnya penuh dengan ajaran, bimbingan, dan contoh proses, termasuk bimbingan dan konseling. Bahkan, Allah SWT dalam menyampaikan ayat-ayatnya banyak mengandung bimbingan dan konseling.

Dihadapan peserta, pemateri juga menjelaskann fungsi dari BK, yakni fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi perbaikan, dan fungsi pemeliharaan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu tim BK di tingkat PAC dan PC LDII di Bangkalan ini dapat menjalani tugas yang dipercayakan dengan memiliki ketrampilan dalam proses konseling ,sehingga mampu membantu terbentuknya generasi penerus yang tangguh demi terwujudnya tri sukses generus.

Editor : Cakra Sadida

Kamis, 17 Agustus 2023

Gelar Upacara HUT Ke-78 RI, PPPM Royan Al-Manshurien Tanamkan Nasionalisme dan Nilai Disiplin

Gelar Upacara HUT Ke-78 RI, PPPM Royan Al-Manshurien Tanamkan Nasionalisme dan Nilai Disiplin

Upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus, tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Lembaga pendidikan yang berbasis agama juga menggelar upacara HUT Ke-78 RI sebagai bentuk rasa cinta tanah air.

Seperti yang dilakukan ratusan santriwan santriwati Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa (PPPM) Royan Al-Manshurien, Kamal, Bangkalan, pada Kamis (17/8). Kegiatan upacara diikuti oleh pengurus dan guru ponpes serta warga sekitarnya dengan penuh khidmat dan penuh penghayatan.

Upacara digelar di halaman pondok setempat, bertindak sebagai inspektur upacara yakni Ketua PPPM Royan Al-Manshurien H. Bambang Harianto, MM

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan upacara di lingkungan pondok sangat penting dilakukan agar santri juga bisa memiliki nilai patriotisme dan memiliki rasa kecintaan kepada tanah air. 

"Terlebih dulunya kalangan santri punya peran andil besar dalam merebut kemerdekaan. Maka dibutuhkan peran santri sekarang untuk menanamkan jiwa nasionalisme," ujar Bambang.

Untuk menanamkan jiwa nasionalisme tersebut, menurutnya, PPPM punya cara dengan menekankan disiplin dalam pembelajaran.

"Baik di lingkungan ponpes maupun di lingkungan pendidikan atau kampusnya, penerapan disiplin sangat penting dilakukan. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk karakter yanb baik," katanya.

"Yang dibutuhkan dari peran generasi muda zaman sekarang, khususnya para santri dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.


Selama prosesi upacara kemerdekaan tersebut, tidak kalah dengan upacara resmi pada umumnya yakni ada pengibaran bendera, mengheningkan cipta hingga selesai.

Rabu, 09 Agustus 2023

Lengkapi Semarak Kerja Bakti Nasional, Pemuda LDII Bangkalan Bersihkan Taman Makam Pahlawan

 *Lengkapi Semarak Kerja Bakti Nasional, Pemuda LDII Bangkalan Bersihkan Taman Makam Pahlawan*

Banyak cara dilakukan warga LDII untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia HUT ke-78. Salah satunya dilakukan oleh DPD LDII Bangkalan dengan mengadakan kegiatan kerja bakti di sekitar Taman Makam Pahlawan, Bangkalan pada Jumat (4/8) pagi. 

Bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, kerja bakti dilakukan untuk membersihkan lingkungan taman agar terlihat indah, dan merenovasi kembali semua bangunan dan makam yang rusak, dengan melakukan pengecatan kembali pada infrastruktur di area sekitar makam.

Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M.Pd mengatakan kegiatan tersebut serentak dilakukan warga LDII dimanapun sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII.

Diketahui, DPP LDII mencanangkan program Kerja Bakti Nasional LDII 2023 dengan tema "Kerja Bersama, Bakti Untuk Negeri" pada tanggal 4 Agustus 2023 untuk menyambut HUT RI ke-78, sekaligus bagian dari Road to Rakernas LDII 2023 nanti.

“Instruksi DPP LDII tersebut ditujukan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), DPD, PC, PAC, serta Pondok Pesantren dan Sekolah di lingkungan LDII, maka LDII Bangkalan turut andil mewujudkan program tersebut, dengan mengadakan kerja bakti bersih-bersih di TMP Bangkalan ini," ujar Sunaryo.


Menurut Sunaryo, kegiatan berskala nasional ini melibatkan Pemuda LDII Bangkalan, dengan tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan.


"Sekitar 100 Pemuda LDII ikut terlibat kerja bakti membersihkan TMP. Ini aksi sosial yang bagus, tentu tujuannya untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Apalagi dilakukan di TMP, tujuannya agar bisa memiliki rasa empati kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia”, imbuhnya.

Senin, 19 Juni 2023

Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan Ambil Bagian Penentuan 1 Dzulhijjah 1444

*Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan Ambil Bagian Penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H*

Untuk menentukan awal bulan Dzulhijah 1444 H, Tim Rukyatul Hilal DPD LDII Bangkalan ikut memantau hilal di pantai Gebang, pada Minggu sore (18/6) kemarin. Diketahui, Pantai Gebang Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu titik diantara 29 titik yang ada di Jawa Timur.

LDII menghadiri kegiatan tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Kementerian Agama Bangkalan, bersama PCNU Bangkalan, serta ormas Islam dan perwakilan dari beberapa pondok pesantren yang ada di Bangkalan.

Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M. Pd menjelaskan bahwa hilal cukup sulit untuk terlihat karena tertutup awan berkabut. Tim rukyatul hilal lainnya juga belum berhasil mengamati hilal secara sempurna.

"LDII Bangkalan menerjunkan satu tim yang ditempatkan di Pantai Gebang, sama seperti pengamatan untuk awal bulan Syawal kemarin. Namun, keterangan yang kami peroleh belum nampak hilal yang jelas," jelasnya.

Berdasarkan kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama dari negara Asean atau MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) yakni, hilal harus berada di atas 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Namun, tim rukyatul hilal LDII baru berhasil melihat hilal pada ketinggian di bawah 3 derajat.

"Hilal yang terlihat berada pada ketinggian jauh di bawah 3 derajat. Dari hasil itu, potensi hilal untuk teramati maupun terlihat cukup kecil meskipun cuaca cerah," imbuhnya.

Senada dengan pernyataan Sunaryo, Perwakilan Kantor Kementerian Agama yang hadir di lokasi menyampaikan hasil pantauan hilal belum terlihat jelas sesuai kriteria baru MABIMS. Dengan demikian, Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. 

"Hasilnya Awal Dzulhijah jatuh pada 20 Juni 2023, Oleh karena itu, Hari Raya Idul Adha jatuhnya nanti pada tanggal 29 Juni 2023," ujarnya mewakili Kepala Kankemenag Bangkalan Akhmad Sururi yang berhalangan hadir.

Keputusan ini berdasarkan hasil sidang isbat yag dilaksanakan oleh Pemerintah pada Minggu malam (18/6).

Dengan penetapan awal bulan Dzulhijah 1444 H ini, Kemenag Bangkalan menyimpulkan hasil penetapan Itsbat juga sudah sesuai dengan ijtimak dari beberapa kalender ormas Islam seperti LDII, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).

Kamis, 20 April 2023

Hadiri Undangan Kemenag, LDII Bangkalan dan Ormas Lainnya Amati Hilal Bersama

*Hadiri Undangan Kemenag, LDII Bangkalan dan Ormas Lainnya Amati Hilal Bersama*

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan menggelar serangkaian pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Gebang, Kamis (20/4) sore. LDII Bangkalan diundang bersama para tokoh agama, ormas Islam, dan awak media lainnya guna memantau secara langsung hilal penentuan 1 Syawal 1444 H / 2023 M.

Pemantauan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, sementara untuk wilayah Bangkalan dipusatkan di Pantai Gebang. 

Kepala Kantor Kemenag Bangkalan Drs. Akhmad Sururi, M.Pd menuturkan, tepat pukul .17.34 WIB pihaknya melakukan rukyatul hilal untuk mendukung penetapan 1 Syawal 1441 H. Hasilnya, tidak ada satu referensi terkait ketinggian hilal dapat di amati. Kedudukan dan posisi bulan hari ini juga tidak dapat dirukyat. Hal ini dikarenakan selain faktor cuaca umur hilal juga berada minus 2 derajat dibawah ufuk.

“Lantaran tertutup awan, hilal tidak dapat dirukyat di Bangkalan. Selain itu, berdasarkan perhitungan atau hisab, hilal memang masih di bawah ufuk, tepatnya minus 2 derajat, sehingga tidak mungkin dapat dirukyat. Maka tanggal 1 Syawal 1441 H inshaAllah diperkirakan jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023. Namun, rumusan kesimpulannya, kita menunggu hasil sidang isbat di Jakarta,” tuturnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya hasil pemantau hilal akan dilaporkan Kemenag Bangkalan ke forum sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama pada malam ini.

Atas nama pemerintah dan tim rukyatul hilal saya menghimbau untuk bersabar menunggu keputusan resmi Menteri Agama, "imbuhnya.
Akhmad Sururi juga mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memfasilitasi semua pemerhati hisab rukyatul hilal di Bangkalan. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa membangun media kebersamaan antara Pemerintah dan Ormas Islam dalam memberikan bimbingan kepada umat. 

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri pula Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M. Pd beserta tim pemantau hilal. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjalin silaturrahim dan ukhuwah antar sesama ormas Islam. 

LDII juga bukan hanya menjadi undangan pasif, bahkan telah menempatkan alat teropong untuk mengamati hilal, “Alhamdulillah tahun ini fasilitas kami lebih siap dan kami lebih aktif membantu memudahkan penentuan hilal bersama Kemenag," ujarnya. 

Dengan fasilitas tersebut, LDII dapat berkontribusi memberikan informasi awal hasil pemantauan hilal, yang nanti dilaporkan pada DPW LDII maupun DPP LDII, dan tentunya akan diteruskan sebagai bahan pertimbangan pada sidang Isbat dalam menentukan awal Syawal 1444 H.

"LDII berharap bisa menerapkan ilmu rukyatul hilal, sehingga bisa setara dan bersanding dengan ormas lainnya," ungkapnya.

Hadir dalam pemantauan tersebut Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua PC Nahdatul Ulama, LDII dan Unsur Pemda Kab. Bangkalan.

Senin, 17 April 2023

Tumbuhkan Semangat Berbagi, Pemuda LDII Bangkalan Bagikan 500 Paket Takjil

*Tumbuhkan Semangat Berbagi, Pemuda LDII Bangkalan Bagikan 500 Paket Takjil*

Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk menumbuhkan semangat berbagi. Terlebih, kebaikan yang dilakukan pada bulan ini bernilai pahala yang berlipat ganda. Hal itulah yang mendorong Pemuda LDII Bangkalan mengadakan kegiatan “Berbagi Takjil". Sebanyak 500 kotak paket takjil dibagikan kepada pengguna jalan sekitar Jl. Pemuda Kaffa, Junok pada Minggu (16/4).


Ketua Umum Pemuda LDII Bangkalan Niko Kurniadi mengatakan, aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesama yang diperuntukkan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar.


"Kegiatan ini bentuk kepedulian dari Pemuda LDII kepada para pengguna jalan, apalagi aktifitas kendaraan dalam sejak awal Ramadhan mulai meningkat, khususnya saat jelang buka puasa," tutur Niko.

Dikatakannya, sasaran dari kegiatan tersebut adalah pengendara yang melintasi di sepanjang Jl. Pemuda Kaffa, pengayuh becak, serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi pembagian.


Niko Kurniadi juga menyampaikan, tujuan kegiatan pembagian takjil ini adalah untuk mengajak para Pemuda LDII dalam memaknai bulan Ramadhan dan lebih peduli serta berempati terhadap sesama. 

"Ramadhan ini bulan penuh rahmat dan ampunan, momen berbagi dan menjalin silaturahmi yang baik kepada masyarakat harus diperbanyak. Maka kami inisiatif untuk mengadakan kegiatan berbagi takjil ini," sambungnya.

Jumat, 17 Februari 2023

Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII

*Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII*


Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bangkalan membekali penyuluhan hukum dan penerangan hukum kepada Warga dan Pengurus DPD LDII Bangkalan. Kegiatan yang mengambil tema Penyuluhan Hukum Empat Pilar Kebangsaan itu digelar di Aula LDII, Jl. Pemuda Kaffa, Bangkalan, pada Jumat (17/02). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pengurus DPD LDII Kabupaten Bangkalan saat melaksanakan audiensi di Kantor Kejari Bangkalan beberapa waktu lalu.

Hadir pada kegiatan itu, Jaksa Fungsional Intel Kejari Bangkalan, Benny Rory Wijaya, S.H., M.H., Staf Intelijen, Suprayitno dan Subaidi, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Drs. H. Akhmad Sururi, M. Pd, Kepala Subid Ormas LSM, Tauviqurrahman, S.E, dan Ketua DPD LDII Bangkalan, Sunaryo, M.Pd. Juga hadir dari 76 pengurus harian PC, PAC, DPD se-Bangkalan dan 50 santri PPPM Royan Al-Manshurin.

Acara diawali sambutan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Bangkalan Sunaryo dengan isi pengenalan pihaknya. "DPD LDII Kabupaten Bangkalan ini memiliki pondok mahasiswa yaitu PPM Royan Al-Manshurin yang berada di kecamatan Kamal. Adapun kegiatan-kegiatan yang kami lakukan pastinya sesuai dengan bidang dan program, yaitu mewujudkan masyarakat menjadi profesional dan religius. Profesional pada bidangnya masing-masing, dan religius memiliki arti taat kepada Allah," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Fungsional Intel, Benny Rorry Wijaya mewakili Kepala Kejari Bangkalan, menyampaikan terimakasih atas sambutan dan apresiasi dari pengurus DPD LDII Bangkalan pada kegiatan tersebut. Dalam paparannya, Benny menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah peningkatan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungga Ika.

"Diharapkan, melalui kegiatan ini bisa mewujudkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah," papar Benny.

Benny juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada warga LDII sebagai bentuk upaya pencegahan dini agar terhindar dari terjadinya tindakan melawan hukum yang dapat menjadi penyebabkan kerugian negara.

Tak hanya Benny, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi juga memberikan materi tentang moderasi beragama kepada para peserta. Akhmad Sururi menjelaskan Pemerintah mengusung Moderasi Beragama sebagai salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia serta menyikapi keberagaman yang ada.

"Pancasila dan UUD 1945 yang dijelaskan dari Kejari tadi sebagai bagian dari empat pilar kebangsaan yang menjamin keberadaan seluruh umat beragama di Indonesia. Dengan hal tersebut diharapkan seluruh warga Negara Indonesia dapat menjaga toleransi antar umat beragama," kata Akhmad Sururi.

Akhmad Sururi menambahkan, keberhasilan penguatan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat dari empat indikator utama. Ada empat indikator utama dalam penguatan moderasi beragama, yakni komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti-Kekerasan dan Penerimaan Terhadap Tradisi," paparnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya siap memfasilitasi golongan agama manapun untuk memanfaatkan aset bangunan Kemenag Bangkalan, termasuk kegiatan Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) yang dilaksanakan di Gedung Aula Kemenag Bangkalan beberapa waktu lalu. "LDII jika ada acara membutuhkan tempat, silahkan bisa memakai aula kami," kata Akhmad Sururi disambut tepuk tangan peserta.

Kegiatan Penyuluhan Hukum terkait Empat Pilar Kebangsaan merupakan program Kejaksaan Agung RI dan Korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya, agar tercipta masyarakat sadar hukum dan taat hukum.

Dilaksanakannya kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan masyarakat yang taat hukum (Bimaskum). Termasuk juga di dalamnya, berkenaan dengan penyuluhan dan penerangan hukum yang dilaksanakan secara rutin oleh kejaksaan, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan.

Editor: Cakra Sadida 

Minggu, 01 Januari 2023

Gelar Pengajian Akhir Tahun, LDII Bangkalan Ajak Generasi Muda Tingkatkan Keimanan

Gelar Pengajian Akhir Tahun, LDII Bangkalan Ajak Generasi Muda Tingkatkan Keimanan



DPD LDII Kabupaten Bangkalan memiliki cara tersendiri untuk membentengi generasi muda dari hal-hal negatif pada perayaan malam tahun baru. Alih-alih mengikuti perayaan di jalan-jalan atau ruang publik, LDII memilih menggelar pengajian akhir tahun secara serentak di seluruh tingkatan, pada Sabtu malam (31/12).  Kegiatan pengajian dilaksanakan di dua tempat, yakni di Aula Junok dan Aula PPPM (Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa) Royan Al-Manshurin Kamal yang diikuti pemuda dan pemudi LDII dari  Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Bangkalan.

Dewan Penasehat DPD LDII Bangkalan H. Razak dalam sambutannya di Aula Junok mengatakan pengajian akhir tahun ini adalah upaya pembinaan generasi muda dari hal-hal negatif di malam pergantian akhir tahun 2022.  

“Kita bukan merayakan tahun baru, tapi mengingatkan kembali bahayanya kegiatan remaja jelang pergantian tahun. Yang harusnya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, malah diisi kegiatan yang tidak ada tujuannya, bahkan terkesan hura-hura dan jauh dari nilai positif. Maka upaya LDII yaitu menanggulangi dan kita beri wadah untuk para remaja dengan mengelar pengajian,” ujar beliau. 


Di tempat yang sama, Pengurus Pemuda LDII Bangkalan Doni mengapresiasi antusias generasi muda selama kegiatan pengajian akhir tahun. Ia mengatakan kegiatan seperti ini rutin dilakukan LDII di malam pergantian tahun untuk membentengi generasi mudanya. 


"Pengajian ini diisi dengan kegiatan yang berazas dan bermanfaat, semata-mata sebagai upaya LDII menanggulangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan hal negatif diluar sana," tegasnya.


Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Bangkalan Soewondo membuka kegiatan pengajian akhir tahun yang diadakan di Aula PPPM Royan Al-Manshurin Kamal. Soewondo menganggap pengajian tersebut sebagai momen yang tepat bagi generasi muda untuk terus meningkatkan keimanannya.

"Sekarang ini momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta berakhlakul karimah. Kenapa? Karena jika sudah dewasa akan sulit di tanggulangi, maka pembinaan sejak dini menjadi sebuah keharusan," ujarnya.



Soewondo menambahkan, kegiatan ini juga sebagai upaya LDII dalam mecetak generasi yang alim faqih, berakhlaqul karimah, dna mandiri. 

Pengajian akhir tahun 2022 tersebut diawali dengan penyampaian Al-Qur'an, dilanjutkan dengan keakraban dan fun game sebagai langkah untuk memupuk kedekatan sosial, kerukunan, dan kekompakan antar generasi muda.

Editor : Cakra Sadida