Jumat, 17 Februari 2023

Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII

*Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII*


Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bangkalan membekali penyuluhan hukum dan penerangan hukum kepada Warga dan Pengurus DPD LDII Bangkalan. Kegiatan yang mengambil tema Penyuluhan Hukum Empat Pilar Kebangsaan itu digelar di Aula LDII, Jl. Pemuda Kaffa, Bangkalan, pada Jumat (17/02). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pengurus DPD LDII Kabupaten Bangkalan saat melaksanakan audiensi di Kantor Kejari Bangkalan beberapa waktu lalu.

Hadir pada kegiatan itu, Jaksa Fungsional Intel Kejari Bangkalan, Benny Rory Wijaya, S.H., M.H., Staf Intelijen, Suprayitno dan Subaidi, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Drs. H. Akhmad Sururi, M. Pd, Kepala Subid Ormas LSM, Tauviqurrahman, S.E, dan Ketua DPD LDII Bangkalan, Sunaryo, M.Pd. Juga hadir dari 76 pengurus harian PC, PAC, DPD se-Bangkalan dan 50 santri PPPM Royan Al-Manshurin.

Acara diawali sambutan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Bangkalan Sunaryo dengan isi pengenalan pihaknya. "DPD LDII Kabupaten Bangkalan ini memiliki pondok mahasiswa yaitu PPM Royan Al-Manshurin yang berada di kecamatan Kamal. Adapun kegiatan-kegiatan yang kami lakukan pastinya sesuai dengan bidang dan program, yaitu mewujudkan masyarakat menjadi profesional dan religius. Profesional pada bidangnya masing-masing, dan religius memiliki arti taat kepada Allah," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Fungsional Intel, Benny Rorry Wijaya mewakili Kepala Kejari Bangkalan, menyampaikan terimakasih atas sambutan dan apresiasi dari pengurus DPD LDII Bangkalan pada kegiatan tersebut. Dalam paparannya, Benny menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah peningkatan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungga Ika.

"Diharapkan, melalui kegiatan ini bisa mewujudkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah," papar Benny.

Benny juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada warga LDII sebagai bentuk upaya pencegahan dini agar terhindar dari terjadinya tindakan melawan hukum yang dapat menjadi penyebabkan kerugian negara.

Tak hanya Benny, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi juga memberikan materi tentang moderasi beragama kepada para peserta. Akhmad Sururi menjelaskan Pemerintah mengusung Moderasi Beragama sebagai salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia serta menyikapi keberagaman yang ada.

"Pancasila dan UUD 1945 yang dijelaskan dari Kejari tadi sebagai bagian dari empat pilar kebangsaan yang menjamin keberadaan seluruh umat beragama di Indonesia. Dengan hal tersebut diharapkan seluruh warga Negara Indonesia dapat menjaga toleransi antar umat beragama," kata Akhmad Sururi.

Akhmad Sururi menambahkan, keberhasilan penguatan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat dari empat indikator utama. Ada empat indikator utama dalam penguatan moderasi beragama, yakni komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti-Kekerasan dan Penerimaan Terhadap Tradisi," paparnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya siap memfasilitasi golongan agama manapun untuk memanfaatkan aset bangunan Kemenag Bangkalan, termasuk kegiatan Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) yang dilaksanakan di Gedung Aula Kemenag Bangkalan beberapa waktu lalu. "LDII jika ada acara membutuhkan tempat, silahkan bisa memakai aula kami," kata Akhmad Sururi disambut tepuk tangan peserta.

Kegiatan Penyuluhan Hukum terkait Empat Pilar Kebangsaan merupakan program Kejaksaan Agung RI dan Korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya, agar tercipta masyarakat sadar hukum dan taat hukum.

Dilaksanakannya kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan masyarakat yang taat hukum (Bimaskum). Termasuk juga di dalamnya, berkenaan dengan penyuluhan dan penerangan hukum yang dilaksanakan secara rutin oleh kejaksaan, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan.

Editor: Cakra Sadida 

Minggu, 01 Januari 2023

Gelar Pengajian Akhir Tahun, LDII Bangkalan Ajak Generasi Muda Tingkatkan Keimanan

Gelar Pengajian Akhir Tahun, LDII Bangkalan Ajak Generasi Muda Tingkatkan Keimanan



DPD LDII Kabupaten Bangkalan memiliki cara tersendiri untuk membentengi generasi muda dari hal-hal negatif pada perayaan malam tahun baru. Alih-alih mengikuti perayaan di jalan-jalan atau ruang publik, LDII memilih menggelar pengajian akhir tahun secara serentak di seluruh tingkatan, pada Sabtu malam (31/12).  Kegiatan pengajian dilaksanakan di dua tempat, yakni di Aula Junok dan Aula PPPM (Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa) Royan Al-Manshurin Kamal yang diikuti pemuda dan pemudi LDII dari  Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Bangkalan.

Dewan Penasehat DPD LDII Bangkalan H. Razak dalam sambutannya di Aula Junok mengatakan pengajian akhir tahun ini adalah upaya pembinaan generasi muda dari hal-hal negatif di malam pergantian akhir tahun 2022.  

“Kita bukan merayakan tahun baru, tapi mengingatkan kembali bahayanya kegiatan remaja jelang pergantian tahun. Yang harusnya diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, malah diisi kegiatan yang tidak ada tujuannya, bahkan terkesan hura-hura dan jauh dari nilai positif. Maka upaya LDII yaitu menanggulangi dan kita beri wadah untuk para remaja dengan mengelar pengajian,” ujar beliau. 


Di tempat yang sama, Pengurus Pemuda LDII Bangkalan Doni mengapresiasi antusias generasi muda selama kegiatan pengajian akhir tahun. Ia mengatakan kegiatan seperti ini rutin dilakukan LDII di malam pergantian tahun untuk membentengi generasi mudanya. 


"Pengajian ini diisi dengan kegiatan yang berazas dan bermanfaat, semata-mata sebagai upaya LDII menanggulangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan hal negatif diluar sana," tegasnya.


Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Bangkalan Soewondo membuka kegiatan pengajian akhir tahun yang diadakan di Aula PPPM Royan Al-Manshurin Kamal. Soewondo menganggap pengajian tersebut sebagai momen yang tepat bagi generasi muda untuk terus meningkatkan keimanannya.

"Sekarang ini momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta berakhlakul karimah. Kenapa? Karena jika sudah dewasa akan sulit di tanggulangi, maka pembinaan sejak dini menjadi sebuah keharusan," ujarnya.



Soewondo menambahkan, kegiatan ini juga sebagai upaya LDII dalam mecetak generasi yang alim faqih, berakhlaqul karimah, dna mandiri. 

Pengajian akhir tahun 2022 tersebut diawali dengan penyampaian Al-Qur'an, dilanjutkan dengan keakraban dan fun game sebagai langkah untuk memupuk kedekatan sosial, kerukunan, dan kekompakan antar generasi muda.

Editor : Cakra Sadida