Sabtu, 25 November 2023

Gelar Muskab IV, Senkom Mitra Polri Bangkalan Usung Tema Prima

*Gelar Muskab IV, Senkom Mitra Polri Bangkalan Usung Tema Prima*

Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kabupaten Bangkalan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) IV Tahun 2023 di Mako Senkom, Junok, Sabtu (25/11). Muskab dengan agenda utama pemilihan Ketua Senkom MP Bangkalan periode 2023-2028 ini mengusung tema 'Mewujudkan Senkom Mitra Polri yang Prima (Profesional, Responsif, Inovatif, Modern, Akuntabel)'

Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangkalan H. Arif Hanifah menegaskan, penyelenggaraan Muskab ini benar-benar sesuai dengan konstitusi yang ada di AD ART organisasi. “Kami pastikan penyelenggaraan Muskab ini sesuai dengan AD ART dan pedoman organisasi. Artinya, kegiatan ini tentu mengikuti semua aturan yang tertera," ujar Arif.

Pada akhir sambutannya, Arif Hanifah mengucapkan terima kasih dan harapan kepada jajaran pengurus Senkom di tingkat Pengurus Cabang (Pengcab) Kecamatan. "Kami berharap, Senkom Bangkalan bisa meneruskan beberapa hal yang sudah berjalan baik selama ini dalam membantu keamanan dan ketertiban, tentunya sekaligus membenahi kekurangan yang ada," harapnya. 

Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur H. Maun mengapresiasi kepada jajaran dan pengurus Senkom Bangkalan atas terselenggaranya Muskab tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi bagian daripada amanat organisasi yang harus dilaksanakan. 

“Muskab yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini merupakan wujud legitimasi organisasi kita, maka harus dilaksanakan sebagai bagian dari amanat organisasi itu sendiri,” kata H. Maun.

Ia berpesan, siapapun yang mendapatkan amanah organisasi supaya bisa mejalankan tiga fungsi organisasi dengan baik. “Yang pertama yaitu fungsi pelayanan, artinya bisa melayani sesuai porsinya sebagai anggota Senkom. Kedua yaitu fungsi pengembangan dengan menjalankan mekanisme organisasi dengan baik sehingga bisa berkembang. Kemudian fungsi kaderisasi, yaitu mempersiapkan regenerasi yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan organisasi ini, yang bisa menjadi penjamin keberlangsungan organisasi," pesannya.

Lanjutnya, ia menambahkan kader organisasi harus punya 3 K yaitu, kemauan, kemampuan, dan kejujuran, “Punya kemauan atau niat yang kuat untuk menjalankan roda organisasi, kemudian punya kemampuan atau skill dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan, karena ini juga menjadi bagian dari pengembangan SDM. Yang terakhir yaitu kejujuran atau integritas, dan inilah satu nilai kepercayaan yang menjadikan Senkom bertahan sampai saat ini,” tambahnya.

Kegiatan Muskab IV ini dihadiri 75 peserta dan pengurus Senkom Bangkalan, dan juga dihadiri Ketua dan Sekretaris Senkom Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut memilih Eko Gali Raka Paramita sebagai Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangkalan masa bhakti 2023-2028.

Jumat, 03 November 2023

LDII Audiensi ke Pj Bupati Bangkalan, Ini yang Dibahas Jelang Rakernas

LDII Audiensi ke Pj Bupati Bangkalan, Ini yang Dibahas Jelang Rakernas
Jajaran Pengurus DPD LDII Kabupaten Bangkalan menggelar audiensi dan temu ramah dengan Pj. Bupati Arief M. Edie, pada Jumat (3/11) siang di Kantor Bupati Bangkalan.

Bupati Bangkalan menerima dengan hangat audiensi yang bertempat di lantai 2 ruang kerja Bupati tersebut.
Mengawali pertemuan, Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo mengatakan maksud beraudiensi adalah untuk menyampaikan beberapa hal, yang meliputi agenda Rakernas LDII tahun 2023 yang akan digelar beberapa hari kedepan. 

"Selain bersilaturahim, LDII Bangkalan juga memohon doa kepada Bapak Bupati agar Rakernas LDII 2023 berjalan sukses, lancar, san barokah," ujarnya.

Lebih lanjut, Sunaryo mengungkapkan pelaksanaan Rakernas LDII tahun ini salah satunya memperkuat delapan klaster Pengabdian LDII. Menurutnya, penguatan delapan klaster pengabdian tersebut merupakan wujud kontribusi LDII untuk Bangsa.

"Ada 8 klaster penguatan pengabdian LDII yakni, di bidang wawasan kebangsaan, bidang keagamaan, bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang pangan dan lingkungan hidup, bidang kesehatan, bidang teknologi digital dan bidang energi baru terbarukan. Semua itu bentuk kontribusi LDII yang juga kami harapkan bisa disinergikan dengan program pemerintah di Bangkalan," ungkap Sunaryo. 
Merespon hal itu, Pj. Bupati Bangkalan Arief M. Edie mengapresiasi kontribusi LDII untuk bangsa melalui delapan klaster pengabdiannya, "Saya mendengar delapan klaster ini wujud kontribusi yang baik dari teman-teman LDII. Maka harapannya semoga program kerja yang dihasilkan di Rakernas nanti bisa betul-betul dimantapkan, sehingga hasilnya bisa langsung menyentuh ke tingkat Kabupaten/Kota," kata Bupati saat diwawancara.

Bupati Arief berharap, program kerja hasil Rakernas bisa segera bersinergi dengan program pemerintah Bangkalan. Pemerintah tidak dapat sendirian, perlu kehadiran, peran serta dan kontribusi dari pihak manapun, termasuk ormas islam LDII.
"Harapannya, LDII segera memastikan program kerja yang bisa dilaksanakan di daerah ini. Termasuk bidang Energi Terbarukan, LDII bisa memberikan kepada warganya terkait memilah sampah antara organik dan non organik, sehingga bisa menjadi pupuk. Semua itu tentu Pemkab Bangkalan siap bersinergi dengan program tersebut," tandasnya. 

Pada akhir pertemuan, LDII menyerahkan Buku berjudul "Nilai-nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII" kepada Bupati Bangkalan. Buku tersebut merupakan hasil penelitian cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ust. Dr Ahmad Ali MD MA, yang berisi kontribusi positif LDII sebagai ormas terhadap pembinaan karakter warganya.

Editor : Cakra Sadida

Minggu, 29 Oktober 2023

LDII Bangkalan Gelar Shalat Istisqa, Wujud Ikhtiar di Musim Kemarau

*LDII Bangkalan Gelar Shalat Istisqa, Wujud Ikhtiar di Musim Kemarau*

Akibat kemarau berkepanjangan, DPD LDII Bangkalan menggelar Shalat Istisqa di Masjid Agung Aulia, Kamal, Jumat siang (27/10). Shalat istisqo diikuti pengurus DPD, ratusan santri Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Royan Al-Manshurin dan warga sekitar.

Terlaksananya shalat ini atas dasar Surat Edaran dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang mengajak ormas Islam di seluruh Jawa Timur untuk menggelar salat Istisqa, agar hujan segera turun. Diketahui, kemarau panjang yang masih terjadi sampai saat ini di beberapa wilayah di Jawa Timur menimbulkan dampak kekeringan.


Ketua PPPM Royan Al-Manshurin H. Bambang Harianto, MM mengungkapkan beberapa bulan ini Bangkalan dilanda panas tanpa turunnya hujan, khususnya di Kamal. Maka salah satu ikhtiarnya dengan menggelar shalat istisqa, agar segera turun rahmat Allah berupa hujan.

"Shalat istisqa ini termasuk bentuk ibadah kepada Allah SWT dan salah satu upaya dalam memohon agar Allah SWT menurunkan hujan yang penuh barokah," ungkap Bambang.


Ia menyebutkan, salat Istisqa juga merupakan bentuk munajat hambanya kepada Allah SWT agar dampak panas berkepanjangan ini bisa berkurang, "Manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya izin dan ridha dari Allah SWT, maka perlunya kita bermunajat, minta do'a yang banyak, agar kita bisa segera merasakan rahmat hujan," harapnya.

Sementara itu Dewan Penasehat DPD LDII Bangkalan H. Abdul Razak dalam sambutannya mengatakan shalat Istisqa ini harus dijadikan sebagai momentum untuk muhasabah diri. Maka, ia mengajak agar bisa menginstropeksi dan memperbaiki hubungan kepada Allah SWT.

“Ambil hikmahnya dari cuaca panas ini, kemudian ditingkatkan lagi ibadahnya dan perbanyak doa pertolongan. Sehingga semuanya itu bisa menjadi jalan agar Allah SWT membuka dan memberi pintu rahmatNya dalam bentuk air hujan. Yang awalnya diberikan kesulitan berupa cuaca panas, akhirnya Allah SWT mengganti dengan kemudahan berupa hujan," ujarnya.

Minggu, 01 Oktober 2023

Buka FAS LDII, Kemenag Bangkalan: Ikhtiar LDII Wujudkan Generasi Sholeh

*Buka FAS LDII, Kemenag Bangkalan: Ikhtiar LDII Wujudkan Generasi Sholeh*
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan H. Sulaiman, S. Ag, M. Pd. I
mengatakan tidak ada satupun yang menjamin seorang anak kelak bisa menjadi anak sholeh. Ia berpesan agar orang tua rajin berikhtiar dan berdoa untuk mewujudkan hal itu.

Hal tersebut dikatakan Sulaiman saat membuka kegiatan Festival Anak Sholeh & Bazaar yang digelar DPD LDII Kabupaten Bangkalan di halaman Masjid Sabilul Muttaqin, Junok, Bangkalan, pada Minggu (1/10).

"Salah satu ikhtiarnya dengan mengadakan kegiatan ini. Bahkan jika boleh saya bilang, FAS menjadi salah satu pendidikan atau pembinaan paling tepat dan bisa diandalkan," kata Sulaiman.

Mewakili Kemenag Bangkalan, Ia juga mengapresiasi kegiatan ini karena mencerdaskan anak bangsa adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi apabila masyarakat yang bergotong-royong dengan swadana dan usahanya, dengan tujuan mewujudkan generasi yang lebih religius. Harapannya dari sini bisa terlahir anak didik yang sholeh dan berguna bagi bangsa dan agama," ujarnya.

Untuk mendukung Generasi Emas 2045 kedepan, Sulaiman menambahkan Kemenag memiliki visi misi pendidikan nasional yaitu mewujudkan generasi beriman bertaqwa dan beraklaqul karimah. Menurutnya, hal ini sudah sesuai dengan motto kegiatan FAS LDII tahun ini. 

"Secara tidak langsung, kegiatan ini sebagai wujud LDII dalam melahirkan generasi unggul dan berakhlaqul karimah. Inilah yang dimaksud Generasi Emas dan diharapkan pemerintah nanti di tahun 2045," harapnya.

Diketahui, Kemerdekaan Indonesia genap berusia 100 tahun pada tahun 2045 nanti. Di tahun itulah disebut sebagai tahun generasi emas. Ketika mencapai usia 100 tahun, diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, berbudaya, modern, dan tentu beradab yang didasari oleh nilai-nilai agama.

Dalam kesempatan yang sama, pengurus LDII Bangkalan Achmad Sahru Romadhon mengatakan tujuan diadakannya FAS untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlaqul karimah, sekaligus mendukung delapan klaster program pengabdian LDII untuk bangsa, yakni bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi dan energi baru terbarukan. Salah satu program yang ditonjolkan pada kegiatan ini adalah bidang pendidikan dan dakwah. 

"Tujuan untuk menanamkan iman dan takwa, mengembangkan bakat pada generus untuk tampil di muka umum. Selain itu, harapannya kelak generus tidak hanya memiliki keahlian dunia tapi juga agamanya," ujarnya.
Untuk acara FAS tahun 2023 ini, LDII Bangkalan menggelar berbagai jenis perlombaan untuk tingkat PAUD, TK, dan SD. Diantaranya lomba mewarnai, lomba cerdas cermat, lomba da'i atau pildacil, dan lomba adzan.

Acara FAS kali ini mengusung tema “Meneladani Sikap Nabi Muhammad SAW untuk Membentuk Generasi Yang Unggul dan Beraklaqul Karimah”. Kegiatan ini diikuti oleh peserta perwakilan dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Bangkalan.

Senin, 21 Agustus 2023

Tim BK LDII Bangkalan Helat Seminar Wanita, Beri Wawasan Pelatihan Dasar Konseling

 *Tim BK LDII Bangkalan Helat Seminar Wanita, Beri Wawasan Pelatihan Dasar Konseling*

Dalam rangka menguatkan kompetensi Tim BK (Bimbingan Konseling), DPD LDII Kabupaten Bangkalan melalui Tim BK PPG menghelat Seminar Wanita LDII pada Minggu pagi (20/8) di Masjid Sabilul Muttaqin, Junok, Bangkalan. Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Hj Ismi Mudji Lestari dan Mayang Puspitasari Rohimanto, serta diikuti peserta ibu-ibu dari warga LDII.

Dalam paparannya, Ismi Mudji Lestari mengatakan tujuan seminar tersebut untuk memberikan pelatihan ketrampilan dasar konseling kepada tim BK sehingga lebih memahami tupoksinya sekaligus melatih ketrampilan konseling bagi tim BK.

"Agar nanti tim BK bisa dan mampu membantu generasi muda yang memiliki masalah maupun yang menginginkan bimbingan dalam memaksimalkan potensinya," paparnya.

Ismi juga menerangkan alasan perlunya pelatihan dasar konseling diberikan pada orang tua, terutama seorang ibu, "Karena pada dasarnya seorang ibu pun bisa menjadi konselor bagi keluarganya terutama putra-putrinya," terangnya.

Pada paparan materinya, pemateri menjelaskan ada tiga tujuan bimbingan konseling, yakni mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki anak seoptimal mungkin, menuntun individu agar dapat menyesuaikan diri demgan lingkungan, dan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Sementara itu, pemateri Mayang Puspitasari Rohimanto menjelaskan tentang Bimbingan Konseling dalam Perspektif Islam. Maksudnya, pemberian konseling dalam membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir atau potensi dalam akal pikirannya, kejiwaan, dan keimanan yang terdapat dalam dirinya. 

"Penggalian konsep bimbingan dan konseling dalam islam sangat penting. Sebab suatu layanan tidak hanya mengupayakan mental yang sehat dan hidup bahagia, melainkan bimbingan konseling islami juga menuntut kearah hidup yang sakinah, batin merasa tenang dan tentram karena selalu dekat dengan Allah SWT," ujar Mayang.

Lanjutnya, Mayang mengajak orang tua bisa mengatasi problematika anak dengan cara yang baik dan benar sesuai perspektif Islam," Harapannya orang tua bisa membantu masalah yang dihadapi anak dengan baik dan berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits," tambahnya.

Diketahui, banyak contoh-contoh bimbingan dan konseling yang telah dilakukan oleh para Rasulullah dan para sahabat Nabi di zamannya. Bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh para Nabi dan para Shahabat merujuk pada kitab suci Al-Qur'an, yaitu sebagai pedoman hidup umat Islam yang di dalamnya penuh dengan ajaran, bimbingan, dan contoh proses, termasuk bimbingan dan konseling. Bahkan, Allah SWT dalam menyampaikan ayat-ayatnya banyak mengandung bimbingan dan konseling.

Dihadapan peserta, pemateri juga menjelaskann fungsi dari BK, yakni fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi perbaikan, dan fungsi pemeliharaan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu tim BK di tingkat PAC dan PC LDII di Bangkalan ini dapat menjalani tugas yang dipercayakan dengan memiliki ketrampilan dalam proses konseling ,sehingga mampu membantu terbentuknya generasi penerus yang tangguh demi terwujudnya tri sukses generus.

Editor : Cakra Sadida

Kamis, 17 Agustus 2023

Gelar Upacara HUT Ke-78 RI, PPPM Royan Al-Manshurien Tanamkan Nasionalisme dan Nilai Disiplin

Gelar Upacara HUT Ke-78 RI, PPPM Royan Al-Manshurien Tanamkan Nasionalisme dan Nilai Disiplin

Upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus, tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah. Lembaga pendidikan yang berbasis agama juga menggelar upacara HUT Ke-78 RI sebagai bentuk rasa cinta tanah air.

Seperti yang dilakukan ratusan santriwan santriwati Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa (PPPM) Royan Al-Manshurien, Kamal, Bangkalan, pada Kamis (17/8). Kegiatan upacara diikuti oleh pengurus dan guru ponpes serta warga sekitarnya dengan penuh khidmat dan penuh penghayatan.

Upacara digelar di halaman pondok setempat, bertindak sebagai inspektur upacara yakni Ketua PPPM Royan Al-Manshurien H. Bambang Harianto, MM

Dalam sambutannya, Bambang mengatakan upacara di lingkungan pondok sangat penting dilakukan agar santri juga bisa memiliki nilai patriotisme dan memiliki rasa kecintaan kepada tanah air. 

"Terlebih dulunya kalangan santri punya peran andil besar dalam merebut kemerdekaan. Maka dibutuhkan peran santri sekarang untuk menanamkan jiwa nasionalisme," ujar Bambang.

Untuk menanamkan jiwa nasionalisme tersebut, menurutnya, PPPM punya cara dengan menekankan disiplin dalam pembelajaran.

"Baik di lingkungan ponpes maupun di lingkungan pendidikan atau kampusnya, penerapan disiplin sangat penting dilakukan. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk karakter yanb baik," katanya.

"Yang dibutuhkan dari peran generasi muda zaman sekarang, khususnya para santri dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.


Selama prosesi upacara kemerdekaan tersebut, tidak kalah dengan upacara resmi pada umumnya yakni ada pengibaran bendera, mengheningkan cipta hingga selesai.

Rabu, 09 Agustus 2023

Lengkapi Semarak Kerja Bakti Nasional, Pemuda LDII Bangkalan Bersihkan Taman Makam Pahlawan

 *Lengkapi Semarak Kerja Bakti Nasional, Pemuda LDII Bangkalan Bersihkan Taman Makam Pahlawan*

Banyak cara dilakukan warga LDII untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia HUT ke-78. Salah satunya dilakukan oleh DPD LDII Bangkalan dengan mengadakan kegiatan kerja bakti di sekitar Taman Makam Pahlawan, Bangkalan pada Jumat (4/8) pagi. 

Bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, kerja bakti dilakukan untuk membersihkan lingkungan taman agar terlihat indah, dan merenovasi kembali semua bangunan dan makam yang rusak, dengan melakukan pengecatan kembali pada infrastruktur di area sekitar makam.

Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M.Pd mengatakan kegiatan tersebut serentak dilakukan warga LDII dimanapun sesuai instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII.

Diketahui, DPP LDII mencanangkan program Kerja Bakti Nasional LDII 2023 dengan tema "Kerja Bersama, Bakti Untuk Negeri" pada tanggal 4 Agustus 2023 untuk menyambut HUT RI ke-78, sekaligus bagian dari Road to Rakernas LDII 2023 nanti.

“Instruksi DPP LDII tersebut ditujukan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), DPD, PC, PAC, serta Pondok Pesantren dan Sekolah di lingkungan LDII, maka LDII Bangkalan turut andil mewujudkan program tersebut, dengan mengadakan kerja bakti bersih-bersih di TMP Bangkalan ini," ujar Sunaryo.


Menurut Sunaryo, kegiatan berskala nasional ini melibatkan Pemuda LDII Bangkalan, dengan tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan.


"Sekitar 100 Pemuda LDII ikut terlibat kerja bakti membersihkan TMP. Ini aksi sosial yang bagus, tentu tujuannya untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Apalagi dilakukan di TMP, tujuannya agar bisa memiliki rasa empati kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia”, imbuhnya.

Senin, 19 Juni 2023

Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan Ambil Bagian Penentuan 1 Dzulhijjah 1444

*Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan Ambil Bagian Penentuan 1 Dzulhijjah 1444 H*

Untuk menentukan awal bulan Dzulhijah 1444 H, Tim Rukyatul Hilal DPD LDII Bangkalan ikut memantau hilal di pantai Gebang, pada Minggu sore (18/6) kemarin. Diketahui, Pantai Gebang Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu titik diantara 29 titik yang ada di Jawa Timur.

LDII menghadiri kegiatan tersebut dalam rangka memenuhi undangan dari Kementerian Agama Bangkalan, bersama PCNU Bangkalan, serta ormas Islam dan perwakilan dari beberapa pondok pesantren yang ada di Bangkalan.

Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M. Pd menjelaskan bahwa hilal cukup sulit untuk terlihat karena tertutup awan berkabut. Tim rukyatul hilal lainnya juga belum berhasil mengamati hilal secara sempurna.

"LDII Bangkalan menerjunkan satu tim yang ditempatkan di Pantai Gebang, sama seperti pengamatan untuk awal bulan Syawal kemarin. Namun, keterangan yang kami peroleh belum nampak hilal yang jelas," jelasnya.

Berdasarkan kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama dari negara Asean atau MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) yakni, hilal harus berada di atas 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Namun, tim rukyatul hilal LDII baru berhasil melihat hilal pada ketinggian di bawah 3 derajat.

"Hilal yang terlihat berada pada ketinggian jauh di bawah 3 derajat. Dari hasil itu, potensi hilal untuk teramati maupun terlihat cukup kecil meskipun cuaca cerah," imbuhnya.

Senada dengan pernyataan Sunaryo, Perwakilan Kantor Kementerian Agama yang hadir di lokasi menyampaikan hasil pantauan hilal belum terlihat jelas sesuai kriteria baru MABIMS. Dengan demikian, Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. 

"Hasilnya Awal Dzulhijah jatuh pada 20 Juni 2023, Oleh karena itu, Hari Raya Idul Adha jatuhnya nanti pada tanggal 29 Juni 2023," ujarnya mewakili Kepala Kankemenag Bangkalan Akhmad Sururi yang berhalangan hadir.

Keputusan ini berdasarkan hasil sidang isbat yag dilaksanakan oleh Pemerintah pada Minggu malam (18/6).

Dengan penetapan awal bulan Dzulhijah 1444 H ini, Kemenag Bangkalan menyimpulkan hasil penetapan Itsbat juga sudah sesuai dengan ijtimak dari beberapa kalender ormas Islam seperti LDII, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).

Kamis, 20 April 2023

Hadiri Undangan Kemenag, LDII Bangkalan dan Ormas Lainnya Amati Hilal Bersama

*Hadiri Undangan Kemenag, LDII Bangkalan dan Ormas Lainnya Amati Hilal Bersama*

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan menggelar serangkaian pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Gebang, Kamis (20/4) sore. LDII Bangkalan diundang bersama para tokoh agama, ormas Islam, dan awak media lainnya guna memantau secara langsung hilal penentuan 1 Syawal 1444 H / 2023 M.

Pemantauan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, sementara untuk wilayah Bangkalan dipusatkan di Pantai Gebang. 

Kepala Kantor Kemenag Bangkalan Drs. Akhmad Sururi, M.Pd menuturkan, tepat pukul .17.34 WIB pihaknya melakukan rukyatul hilal untuk mendukung penetapan 1 Syawal 1441 H. Hasilnya, tidak ada satu referensi terkait ketinggian hilal dapat di amati. Kedudukan dan posisi bulan hari ini juga tidak dapat dirukyat. Hal ini dikarenakan selain faktor cuaca umur hilal juga berada minus 2 derajat dibawah ufuk.

“Lantaran tertutup awan, hilal tidak dapat dirukyat di Bangkalan. Selain itu, berdasarkan perhitungan atau hisab, hilal memang masih di bawah ufuk, tepatnya minus 2 derajat, sehingga tidak mungkin dapat dirukyat. Maka tanggal 1 Syawal 1441 H inshaAllah diperkirakan jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023. Namun, rumusan kesimpulannya, kita menunggu hasil sidang isbat di Jakarta,” tuturnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya hasil pemantau hilal akan dilaporkan Kemenag Bangkalan ke forum sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama pada malam ini.

Atas nama pemerintah dan tim rukyatul hilal saya menghimbau untuk bersabar menunggu keputusan resmi Menteri Agama, "imbuhnya.
Akhmad Sururi juga mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memfasilitasi semua pemerhati hisab rukyatul hilal di Bangkalan. Pihaknya berharap kegiatan ini bisa membangun media kebersamaan antara Pemerintah dan Ormas Islam dalam memberikan bimbingan kepada umat. 

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri pula Ketua DPD LDII Bangkalan Sunaryo, M. Pd beserta tim pemantau hilal. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjalin silaturrahim dan ukhuwah antar sesama ormas Islam. 

LDII juga bukan hanya menjadi undangan pasif, bahkan telah menempatkan alat teropong untuk mengamati hilal, “Alhamdulillah tahun ini fasilitas kami lebih siap dan kami lebih aktif membantu memudahkan penentuan hilal bersama Kemenag," ujarnya. 

Dengan fasilitas tersebut, LDII dapat berkontribusi memberikan informasi awal hasil pemantauan hilal, yang nanti dilaporkan pada DPW LDII maupun DPP LDII, dan tentunya akan diteruskan sebagai bahan pertimbangan pada sidang Isbat dalam menentukan awal Syawal 1444 H.

"LDII berharap bisa menerapkan ilmu rukyatul hilal, sehingga bisa setara dan bersanding dengan ormas lainnya," ungkapnya.

Hadir dalam pemantauan tersebut Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua PC Nahdatul Ulama, LDII dan Unsur Pemda Kab. Bangkalan.

Senin, 17 April 2023

Tumbuhkan Semangat Berbagi, Pemuda LDII Bangkalan Bagikan 500 Paket Takjil

*Tumbuhkan Semangat Berbagi, Pemuda LDII Bangkalan Bagikan 500 Paket Takjil*

Bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk menumbuhkan semangat berbagi. Terlebih, kebaikan yang dilakukan pada bulan ini bernilai pahala yang berlipat ganda. Hal itulah yang mendorong Pemuda LDII Bangkalan mengadakan kegiatan “Berbagi Takjil". Sebanyak 500 kotak paket takjil dibagikan kepada pengguna jalan sekitar Jl. Pemuda Kaffa, Junok pada Minggu (16/4).


Ketua Umum Pemuda LDII Bangkalan Niko Kurniadi mengatakan, aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesama yang diperuntukkan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar.


"Kegiatan ini bentuk kepedulian dari Pemuda LDII kepada para pengguna jalan, apalagi aktifitas kendaraan dalam sejak awal Ramadhan mulai meningkat, khususnya saat jelang buka puasa," tutur Niko.

Dikatakannya, sasaran dari kegiatan tersebut adalah pengendara yang melintasi di sepanjang Jl. Pemuda Kaffa, pengayuh becak, serta masyarakat yang ada di sekitar lokasi pembagian.


Niko Kurniadi juga menyampaikan, tujuan kegiatan pembagian takjil ini adalah untuk mengajak para Pemuda LDII dalam memaknai bulan Ramadhan dan lebih peduli serta berempati terhadap sesama. 

"Ramadhan ini bulan penuh rahmat dan ampunan, momen berbagi dan menjalin silaturahmi yang baik kepada masyarakat harus diperbanyak. Maka kami inisiatif untuk mengadakan kegiatan berbagi takjil ini," sambungnya.

Jumat, 17 Februari 2023

Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII

*Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan, Kejari Bangkalan Gelar Penyuluhan Hukum Kepada LDII*


Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bangkalan membekali penyuluhan hukum dan penerangan hukum kepada Warga dan Pengurus DPD LDII Bangkalan. Kegiatan yang mengambil tema Penyuluhan Hukum Empat Pilar Kebangsaan itu digelar di Aula LDII, Jl. Pemuda Kaffa, Bangkalan, pada Jumat (17/02). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pengurus DPD LDII Kabupaten Bangkalan saat melaksanakan audiensi di Kantor Kejari Bangkalan beberapa waktu lalu.

Hadir pada kegiatan itu, Jaksa Fungsional Intel Kejari Bangkalan, Benny Rory Wijaya, S.H., M.H., Staf Intelijen, Suprayitno dan Subaidi, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Drs. H. Akhmad Sururi, M. Pd, Kepala Subid Ormas LSM, Tauviqurrahman, S.E, dan Ketua DPD LDII Bangkalan, Sunaryo, M.Pd. Juga hadir dari 76 pengurus harian PC, PAC, DPD se-Bangkalan dan 50 santri PPPM Royan Al-Manshurin.

Acara diawali sambutan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Bangkalan Sunaryo dengan isi pengenalan pihaknya. "DPD LDII Kabupaten Bangkalan ini memiliki pondok mahasiswa yaitu PPM Royan Al-Manshurin yang berada di kecamatan Kamal. Adapun kegiatan-kegiatan yang kami lakukan pastinya sesuai dengan bidang dan program, yaitu mewujudkan masyarakat menjadi profesional dan religius. Profesional pada bidangnya masing-masing, dan religius memiliki arti taat kepada Allah," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Fungsional Intel, Benny Rorry Wijaya mewakili Kepala Kejari Bangkalan, menyampaikan terimakasih atas sambutan dan apresiasi dari pengurus DPD LDII Bangkalan pada kegiatan tersebut. Dalam paparannya, Benny menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai langkah peningkatan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tungga Ika.

"Diharapkan, melalui kegiatan ini bisa mewujudkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan yang mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah," papar Benny.

Benny juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada warga LDII sebagai bentuk upaya pencegahan dini agar terhindar dari terjadinya tindakan melawan hukum yang dapat menjadi penyebabkan kerugian negara.

Tak hanya Benny, Kepala Kemenag Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi juga memberikan materi tentang moderasi beragama kepada para peserta. Akhmad Sururi menjelaskan Pemerintah mengusung Moderasi Beragama sebagai salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia serta menyikapi keberagaman yang ada.

"Pancasila dan UUD 1945 yang dijelaskan dari Kejari tadi sebagai bagian dari empat pilar kebangsaan yang menjamin keberadaan seluruh umat beragama di Indonesia. Dengan hal tersebut diharapkan seluruh warga Negara Indonesia dapat menjaga toleransi antar umat beragama," kata Akhmad Sururi.

Akhmad Sururi menambahkan, keberhasilan penguatan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat dari empat indikator utama. Ada empat indikator utama dalam penguatan moderasi beragama, yakni komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti-Kekerasan dan Penerimaan Terhadap Tradisi," paparnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya siap memfasilitasi golongan agama manapun untuk memanfaatkan aset bangunan Kemenag Bangkalan, termasuk kegiatan Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) yang dilaksanakan di Gedung Aula Kemenag Bangkalan beberapa waktu lalu. "LDII jika ada acara membutuhkan tempat, silahkan bisa memakai aula kami," kata Akhmad Sururi disambut tepuk tangan peserta.

Kegiatan Penyuluhan Hukum terkait Empat Pilar Kebangsaan merupakan program Kejaksaan Agung RI dan Korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya, agar tercipta masyarakat sadar hukum dan taat hukum.

Dilaksanakannya kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan masyarakat yang taat hukum (Bimaskum). Termasuk juga di dalamnya, berkenaan dengan penyuluhan dan penerangan hukum yang dilaksanakan secara rutin oleh kejaksaan, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan.

Editor: Cakra Sadida