Selasa, 04 April 2017

70 hafidz ikuti ikhtibar tahfidzul Quran di aula DPD Bangkalan



LDII memiliki berbagai program generasi penerus dengan tujuan utama menciptakan generasi penerus yang profesional religius, salah satu program tersebut adalah tahfidz Quran. Program yang sudah berjalan sejak tahun 2010 ini, dilaksanakan pertama oleh yayasan Qurania Cakung dan yayasan Ummul Quran Kediri.

Tahfidz Quran merupakan program yang sangat menonjol didalam pembinaan generasi penerus dan memiliki kekhususan di dalamnya, karena mencangkup tiga dimensi, yang pertama,dimensi Itelegtual,yang kedua dimensi SQ (spiritual quesent), yang ketiga, dimensi EQ nya terlatih,
              Tahfidz quran merupakan suatu jalan untuk mecentak generasai penerus Bangsa yang berkarakter Qurani seperti ahlak Rosullullah, sahabat dan para tabi’in tabi’ahum, mereka di harapkan memiliki tiga dimensi yang baik, LDII memiliki tiga sistem pelajaran dalam menghafal yakni halqoh, mandrasah dan ma’had.
              Program tahfidz terkini diikuti oleh DPD LDII di seluruh indonesia, salah satunya di Kabupaten Bangkalan. Program tahfidz yang ada di bangkalan sudah berjalan sejak satu tahun yang lalu yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa hingga sampai manula yang mengikuti program tahfidz Quran yang ada di DPD bangkalan. Agar tetap semangat dalam menghafal Al-Quran Banyak hal yang bisa meningkat  yakni dengan cara musabaqoh (perlombaan), ikhitibar (berupa ujian dan hafalan) dan pemberian ijazah. Untuk tetap meningkatkan kesemangatan hafiz tidak berkurang, DPD LDII bangkalan mengadakan ikhtibar pada hari sabtu 25 maret 2017, dengan jumlah peserta kurang lebih 70 orang utusan dari PC LDII yang ada di kabupaten bangkalan. Hal ini bertujuan agar semangat dalam menghafal semakin meningkat.
              Kegiatan ini di hadiri oleh  Sunaryo selaku ketua DPD LDII kabupaten bangkalan.  selain menghafal AL-Quran diaharapakan hafidz Quran bisa menghayati, memahami isi di dalam Al-Quran dan menerapakan isi Al-Quran di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki akidah yang selaras dengan AL-Quran sehingga otomatis para generasi penerus LDII memiliki ahlakul Karima yang Qurani seperti Ahlak nabi Muhammad SWT. LDII berkeyakinan bahwa dengan menjadikan generasi Tafidz ini yang akan mengisi bonus demografi di masa yang akan datang.