LDII memiliki berbagai program
generasi penerus dengan tujuan utama menciptakan generasi penerus yang
profesional religius, salah satu program tersebut adalah tahfidz Quran. Program
yang sudah berjalan sejak tahun 2010 ini, dilaksanakan pertama oleh yayasan
Qurania Cakung dan yayasan Ummul Quran Kediri.
Tahfidz Quran merupakan program yang sangat menonjol didalam pembinaan generasi penerus dan memiliki kekhususan di dalamnya, karena mencangkup tiga dimensi, yang pertama,dimensi Itelegtual,yang kedua dimensi SQ (spiritual quesent), yang ketiga, dimensi EQ nya terlatih,
Tahfidz Quran merupakan program yang sangat menonjol didalam pembinaan generasi penerus dan memiliki kekhususan di dalamnya, karena mencangkup tiga dimensi, yang pertama,dimensi Itelegtual,yang kedua dimensi SQ (spiritual quesent), yang ketiga, dimensi EQ nya terlatih,
Tahfidz
quran merupakan suatu jalan untuk mecentak generasai penerus Bangsa yang
berkarakter Qurani seperti ahlak Rosullullah, sahabat dan para tabi’in
tabi’ahum, mereka di harapkan memiliki tiga dimensi yang baik, LDII memiliki
tiga sistem pelajaran dalam menghafal yakni halqoh, mandrasah dan ma’had.
Program
tahfidz terkini diikuti oleh DPD LDII di seluruh indonesia, salah satunya di
Kabupaten Bangkalan. Program tahfidz yang ada di bangkalan sudah berjalan sejak
satu tahun yang lalu yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa hingga sampai
manula yang mengikuti program tahfidz Quran yang ada di DPD bangkalan. Agar
tetap semangat dalam menghafal Al-Quran Banyak hal yang bisa meningkat yakni dengan cara musabaqoh (perlombaan),
ikhitibar (berupa ujian dan hafalan) dan pemberian ijazah. Untuk tetap
meningkatkan kesemangatan hafiz tidak berkurang, DPD LDII bangkalan mengadakan
ikhtibar pada hari sabtu 25 maret 2017, dengan jumlah peserta kurang lebih 70
orang utusan dari PC LDII yang ada di kabupaten bangkalan. Hal ini bertujuan
agar semangat dalam menghafal semakin meningkat.
Kegiatan
ini di hadiri oleh Sunaryo selaku ketua
DPD LDII kabupaten bangkalan. selain
menghafal AL-Quran diaharapakan hafidz Quran bisa menghayati, memahami isi di
dalam Al-Quran dan menerapakan isi Al-Quran di dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga memiliki akidah yang selaras dengan AL-Quran sehingga otomatis para
generasi penerus LDII memiliki ahlakul Karima yang Qurani seperti Ahlak nabi
Muhammad SWT. LDII berkeyakinan bahwa dengan menjadikan generasi Tafidz ini
yang akan mengisi bonus demografi di masa yang akan datang.